FEATURE
SEKOLAH DASAR
TEMA
: STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR
SUB
TEMA : PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
JUDUL :
PENGUATAN
KARAKTER UNTUK MEMBUAT SEKOLAH LEBIH HIDUP
FEATURE
Disajikan
pada
Lomba
Menulis Feature Sekolah Dasar
Tingkat
Nasional Tahun 2017
Oleh
:
SRI
REJEKI, S.Pd
NIP.
19740619 199803 2006
Kepala
Sekolah SD Negeri Karangasem IV No. 204 Surakarta
FEATURE
SEKOLAH DASAR
TEMA : STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR
SUB TEMA : PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
JUDUL :
PENGUATAN
KARAKTER UNTUK MEMBUAT SEKOLAH LEBIH HIDUP
Hari
pertama tugasku sebagai kepala sekolah di sekolah ini SDN Karangasem IV No.204
Surakarta, sekolah yang pernah menjadi pijakan tugasku dulu, pagi hari yang
masih lengang kulangkahkan kaki dengan semangat dan doa. Satu kesan yang
tersirat dalam hatiku, masih seperti yang dulu. Tak banyak perubahan dari lima
tahun yang lalu. Secara fisik kulihat ada perubahan gerumbul tanaman dan tiga sudut
cuci tangan, aku tersenyum lega, berarti anak-anak tidak kesulitan lagi
membersihkan tangannya saat mau masuk kelas.
Tampilan
dinding sekolah masih seperti yang dulu, polos tanpa kata-kata. Sebagian siswa
yang sudah datang di sekolah menatapku seakan bertanya-tanya, ibu guru ini
siapa ya ? Pintu gerbang masih tertutup rapat, seperti biasa yang membuatku
memasuki sekolah dari pintu samping. Sepi, diseling suara celoteh siswa
ditingkah polah mereka yang berlarian main bola dan bercanda ria kumasuki ruang
guru. Kembali aku tersenyum, masih seperti yang dulu. Kulirik jam dinding, enam
dua puluh menit.
Derit
pintu gerbang yang kubuka mengawali hari pertamaku menyambut siswa. Inilah yang
kuidam-idamkan, menyalami siswa dengan senyum dan berharap ada semangat pagi
untuk mengawali belajar mereka. Satu per satu kujabat erat tangan-tangan
mungil itu, teriring senyum sapa yang semoga
saja menambah amunisi semangat belajar mereka.
Berbekal
temuan pertama dan hari-hari selanjutnya, maka terpecik pemikiran dan rencana
program yang ingin kujalankan bersama tema-teman guru untuk mewarnai sekolah
ini dengan kegiatan-kegiatan yang membuat sekolah lebih hidup. Setelah melalui
serangkaian pengamatan dan pendekatan dengan keluarga besar sekolah, dimulailah
program penguatan pendidikan karakter di sekolah kami.
TEMUAN
MASALAH
Beberapa
masalah yang memerlukan sentuhan penguaan pendidikan karakter di SDN Karangasem
IV No.204 Surakarta antara lain :
1.
Belum ada budaya menyambut kedatangan siswa
2.
Belum ada budaya senang membaca
3.
Siswa di pagi hari banyak berlarian ,sepak
bola dan bermain sampai berkeringat
4.
Sebelum bel masuk siswa cenderung berlarian sampai
jalan depan sekolah sehingga membahayakan keselamatan siswa
5.
Siswa tidak banyak menguasai lagu-lagu wajib
nasional dan lagu daerah
6.
Guru banyak yang datang menjelang bel masuk
bahkan terlambat
7.
Kegiatan upacara hari Senin dimulai jam 7.30
sehingga banyak menyita jam efektif belajar
8.
Kegiatan senam pagi setiap hari Selasa dan
Jumat juga dimulai jam 7.30 sehingga menyita jam efektif belajar
9.
Belum ada majalah dinding tiap kelas
10. Belum
ada papan pengumuman sekolah
11. Aransi
kelas masih kosong
12. Lingkungan
kelas dan sekolah berdebu dan kotor
13. Visi
misi sekolah tidak familiar bagi warga sekolah
PROGRAM
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
Hanya sistem persekolahan
yang berkarakter yang dapat menumbuhkan anak didik berkarakter. Sekolah yang
hanya mengandalkan daya beli atau tumbuh dengan berbagai program dan materi
pembelajaran proyek kementerian melahirkan anak didik sebagai komoditas.
Nilainya tak lebih seperti emas sepuhan. Gemerlap dari luar, tetapi penuh
kepalsuan di bagian dalamnya.
Apalagi sekolah yang
berjalan dan mengalir tanpa program managemen yang handal, maka akan
menghasilkan sekolah dengan nuansa biasa-biasa saja dan selalu jalan di tempat.
Untuk itu perlu disusun sebuah paradigma baru dalam penguatan pendidikan
karakter di sekolah.
Program penguatan
pendidikan karakter di SDN Karangasem IV No.204 Surakarta adalah sebagai
berikut :
1.
Penyambutan siswa
2.
Pemutaran musik di pagi hari
3.
Budaya Salam, sapa, senyum, sopan, santun.
4.
Budaya baca 15 menit sebelum jam masuk
5.
Mengefektifkan jam kegiatan pagi dan budaya sekolah
6.
Memajang dan mensosialisasikan visi misi sekolah
7.
Mensosialisasikan nilai-nilai karakter unggulan sekolah
8.
Menciptakan aransi sekolah dan aransi kelas yang menarik
9.
Membangun hubungan yang harmonis antar warga sekolah
10.
Membangun manajemen sekolah yang humanis
11.
Membentuk dan mengoptimalkan kinerja komite sekolah
PELAKSANAAN
PROGRAM
1.
Penyambutan siswa
Meskipun awalnya hanya
kepala sekolah yang berdiri membuka pintu gerbang dan menyalami siswa, namun
sekarang telah terbentuk piket guru yang ikut menemani penyambutan siswa.
Penyambutan siswa dengan
bersalaman diiringi senyum para guru diharapkan mampu memberi kesejukan dan
semangat para siswa. Selain itu dengan menyambut siswa di gerbang sekolah, para
guru juga bertemu salam dengan sebagian orang tua siswa yang mengantar. Dengan
demikian terjalin hubungan yang lebih akrab dengan wali murid.
Gambar 1. Kepala sekolah
dan guru menyambut kedatangan siswa
2.
Budaya salam, sapa, senyum, sopan, santun.
Budaya salam,sapa,
senyum,sopan dan santun tidak hanya berlaku bagi guru atau siswa, tetapi
berlaku bagi seluruh warga sekolah. Siswa dengan diteladani para guru
diharapkan selalu menjaga sikap sopan, bertutur kata santun, saling menyapa,
memberi salam dan senyum baik antar teman, dengan guru,penjaga sekolah, dan
semua warga sekolah.
Gambar 2. Siswa menyambut
tamu mahasiswa luar negeri
Gambar 3. Siswa berpamitan
dengan guru seusai latihan pesta siaga
3.
Budaya baca 15 menit sebelum jam masuk
Sebelumnya setiap pagi
siswa mengisi waktu bel masuk dengan berlarian, bermain sepak bola, dan
aktifitas lain yang tdak terarah. Setelah program baca ini setiap hari Rabu dan
Kamis para siswa diajak untuk membaca buku bacaan yang disediakan di rak baca
di setiap kelas.
Gambar 4. Guru dan kepala
sekolah menemani siswa membaca
4.
Mengefektifkan jam kegiatan pagi dan budaya sekolah
Setiap hari kegiatan pagi
mulai diefektifkan jamnya sehingga tidak menyita jam KBM. Penjadwalan kegiatan
pagi adalah sebagai berikut :
NO
|
KEGIATAN
|
HARI
|
JAM
|
1
|
Upacara
|
Senin
Atau Hari Besar Kenegaraan
|
07.15 – 07.45
|
2
|
Senam Pagi
|
Selasa dan Jumat
|
07.15 – 07.30
|
3
|
Baca Sebelum Pelajaran
|
Rabu dan Kamis
|
07.15 – 07.30
|
4
|
Karbang ( Karakter Kebangsaan )
Dengan menyanyi secara massal lagu-lagu nasional dan lagu daerah
|
Sabtu
|
07.15 – 07.30
|
5
|
Sabtu Bersih
|
Setiap Sabtu ke-4
|
09.30 – 10.00
|
6
|
Jumat berinfaq
|
Jumat
|
09.00 – 09.15
|
7
|
Musik Karakter Kebangsaan
|
Senin - Sabtu
|
06.00 – 07.15
|
Gambar 5. Guru dan siswa
kerja bakti lingkungan sekolah
Gambar 6. Kerja bakti
kebersihan kelas
Gambar 7. Kegiatan
ekstrakurikuler pramuka
5.
Memajang dan mensosialisasikan visi misi sekolah
Sebelumnya visi misi
sekolah terpampang kecil dalam pigura, hampir tanpa makna karena warga sekolah
seakan tak peduli dengannya. Namun dengan mengkaji dan merumuskan kembali visi
misi dan tujuan sekolah bersama guru dan komite sekolah, dilanjukan dengan
memampang di dinding sekolah sehingga lebih familiar bagi siapa saja yang
melihatnya.
Gambar 8. Visi Misi
Sekolah
Gambar 9. Slogan Nilai
Karakter sekolah
6.
Mensosialisasikan nilai-nilai karakter unggulan sekolah
Nilai-nilai karakter yang
diunggulkan adalah : religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan
integritas.
Gambar 10. Motto sekolah
Gambar 11. Kegiatan Sholat
Dhuha
7.
Menciptakan aransi sekolah dan aransi kelas yang menarik
Sekolah dihiasi dengan
tulisan-tulisan yang memotivasi warga sekolah. Pemasangan tulisan berbagai
motivasi ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang akan bertumbuh menjadi
budi pekerti bagi seluruh warga sekolah.
Gambar 12. Siswa bangga
dengan majalah dinding kelasnya
Gambar 13. Pajangan aransi
sekolah
8.
Membangun hubungan yang harmonis antar warga sekolah
Kepala sekolah berusaha
menciptakan iklim kerja yang kondusif dengan para guru, tenaga PTT, GTT dan
siswa. Koordinasi selalu dilakukan secara rutin dan juga secara insidental
sesuai kebutuhan sehingga segala informasi kedinasan dapat segera
disosialisasikan dan program sekolah dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan
baik dan lancar.
Selain itu juga mulai
dibangun sistem komunikasi dengan walimurid baik komite sekolah maupun
perkumpulan orang tua murid tiap kelas.
Gambar 14. Apresiasi
terhadap guru
Gambar 15. Kepala sekolah
mengapresiasi kegiatan siswa
9.
Membangun manajemen sekolah yang humanis
Kepala sekolah bertugas
menjalankan tugas manajerial sehingga harus membangun manajemen sekolah yang
dapat diterima dengan kondisi warga sekolah dan lingkungan sekolah. Fungsi
manajerial ini dilaksanakan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sehingga dapat diadakan evaluasi diri sekolah secara akurat.
Gambar 16. Supervisi KBM
PJOK
Gambar 17. Supervisi KBM
kelas
Gambar 18. Guru mengikuti
kegiatan gugus
10. Membentuk dan
mengoptimalkan kinerja komite sekolah
Komite sekolah yang selama
ini vakum karena kepengurusannya yang sudah tidak aktif selama enam tahun,
telah direfresh dan dibentuk kepengurusan komite sekolah yang baru. Sosialisasi
komite sekolah juga telah dilaksanakan sehingga diharapkan ada peran aktif
komite sekolah dan seluruh orang tua murid untuk memajukan sekolah.
Gambar 19. Komite sekolah dan orang tua ikut berpartisipasi
kegiatan sekolah
Gambar 20. Hasil kekompakan orang tua siswa dan guru untuk pentas
tari massal
Secercah impian telah
terhampar, sekelumit harapan telah bersemi. Harapan yang tak bermuluk-muluk, penulis
sebagai kepala sekolah ingin mewujudkan sekolah di sudut kota yang kecil ini
menjadi dunia yang sangat berarti bagi para siswa. Dengan memperkuat pendidikan
berkarakter, semoga ke depan mimpi dan harapan ini akan terwujud bersama
komunitas warga sekolah yang memiliki cita-cita mulia, semoga sekolah kami
lebih hidup.